AntarSport.com, Jakarta – Performa Aston Villa di bawah arahan Unai Emery kembali menjadi bahan pembicaraan hangat. Setelah tampil apik musim lalu, Villa kini menunjukkan peningkatan signifikan dengan torehan delapan kemenangan beruntun di seluruh kompetisi. Catatan ini menjadi bukti bahwa mereka bukan lagi sekadar tim kejutan, tetapi mulai tampil sebagai kekuatan baru yang stabil dan menakutkan.
Rentetan kemenangan tersebut tidak hanya mencerminkan hasil positif di atas kertas, melainkan menunjukkan kematangan struktur permainan, kedalaman skuad yang merata, serta konsistensi taktik yang makin solid. Emery sukses menggabungkan elemen-elemen itu menjadi sistem permainan yang rapi dan efektif, membuat Villa mampu menghadapi berbagai karakter lawan dengan penyesuaian yang tepat.
Awal momentum Villa terjadi setelah mengalahkan Maccabi Tel Aviv 2-0. Usai laga tersebut, performa mereka melesat—menggilas Bournemouth 4-0, menang 2-1 atas Leeds, menaklukkan Young Boys di pentas Eropa, serta melanjutkan laju positif melawan Wolves. Drama tujuh gol ketika unggul 4-3 atas Brighton menjadi bukti kapasitas ofensif mereka, disusul kemenangan bergengsi 2-1 atas Arsenal. Terbaru, Villa kembali tampil solid ketika menghentikan perlawanan FC Basel dengan skor 2-1 di Swiss.
Stabilitas permainan yang mereka tunjukkan menegaskan bahwa Villa kini berada pada level yang tidak dimiliki banyak tim Premier League lainnya. Baik dalam pertandingan yang mereka kuasai penuh maupun duel ketat, Villa mampu menjaga fokus, mempertahankan kontrol, dan pada akhirnya tetap meraih hasil terbaik.
Emery dan Kedewasaan Taktikal Aston Villa

Kesuksesan Villa tidak terlepas dari tangan dingin Unai Emery. Pelatih asal Spanyol itu semakin memantapkan pola permainan tim dengan fleksibilitas taktik yang tinggi. Ia lihai mengatur ritme permainan, memahami ruang yang harus dimanfaatkan, serta menentukan kapan tim harus menekan atau menunggu.
Emery kerap mengombinasikan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2 yang memberikan peran besar bagi gelandang serang untuk bergerak kreatif. Sementara itu, para fullback diberi keleluasaan naik membantu serangan, membuat variasi serangan Villa semakin luas dan sulit ditebak.
Dengan pola serangan yang beragam—mulai dari build-up rapi, transisi cepat, hingga skema bola mati—Villa menjadi tim yang mampu mencetak gol dari berbagai situasi. Itulah yang membuat mereka semakin berbahaya bagi lawan mana pun.
Fokus pada Dua Laga Tersisa
Gelandang Villa, Youri Tielemans, mengingatkan bahwa tim masih memiliki pekerjaan rumah di fase grup Liga Europa. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain harus tetap fokus pada dua pertandingan sisa.
“Saya senang dengan kemenangan ini. Bermain di sini tidak mudah karena kondisi lapangan kurang ideal. Kami masih bisa tampil lebih baik di beberapa momen, tapi pulang membawa kemenangan tetap luar biasa,” ujar Tielemans.
Ia juga menambahkan bahwa banyak tim kini memilih bertahan lebih dalam menghadapi Villa. Hal itu justru membuka peluang bagi dirinya untuk memanfaatkan ruang di sekitar kotak penalti.
“Posisi kami sudah bagus, tapi masih ada dua laga lagi. Kami ingin memenangi keduanya dan melihat hasil akhirnya. Finis di dua posisi teratas akan sangat penting bagi kami.”
Rekor Baru Unai Emery
Selain kemenangan tim, Unai Emery juga mencatat pencapaian pribadi yang impresif. Ia menjadi pelatih Aston Villa tercepat yang meraih 90 kemenangan, memecahkan rekor para pendahulunya.
Emery mencatat 90 kemenangan hanya dalam 162 pertandingan, mengungguli Ron Saunders, Joe Mercer, dan Vic Crowe yang membutuhkan lebih banyak laga.
Meski rangkaian kemenangan ini belum memastikan gelar, performa tersebut menjadi fondasi kuat bagi ambisi Villa untuk menembus empat besar Premier League sekaligus melangkah jauh di kompetisi Eropa. Jika konsistensi ini tetap terjaga, Aston Villa berpotensi menjadi salah satu kisah paling menarik musim ini.
Tim racikan Emery kini bukan hanya menyita perhatian publik, tetapi benar-benar menunjukkan kualitas dan kedalaman skuad yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.


















